Hi moms, sekarang ini musim hujan sedang melanda berbagai daerah di Indonesia. Bagi sebagian orang mungkin merasa senang ketika musim hujan. Tidak lain dan tidak bukan karena suasana menjadi lebih adem dan dingin. Tapi sadar gak sih kalo musim hujan ini juga patut untuk kita waspadai? Kenapa? Apa alasannya?
Penyakit, itulah alasannya. Musim hujan seperti sekarang membuat penyakit lebih mudah menyerang, terutama kepada anak-anak dan balita yang sistem imunnya belum sempurna. Beberapa penyakit yang sering kali di derita oleh anak-anak dan balita pada saat musim hujan beragam antara lain pilek, demam, dan lain-lain. Ada pula penyakit demam berdarah yang selalu mengintai para balita dan anak-anak di kala musim hujan.
Demam berdarah dengue atau disingkat DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini termasuk ke dalam salah satu penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, sebagai orang tua sudah sepatutnya kita lebih waspada terhadap penyakit yang dapat mengancam nyawa anak kita ini.
Perlu diketahui bahwa nyamuk aedes aegypti mempunyai siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. Sebab tidak seperti nyamuk lainnya, nyamuk aedes aegypti justru aktif dari pagi sampai sore hari (jam 3 sore). Waktu inilah yang digunakan untuk menghisap darah dan menyebarkan virus demam berdarah.
Gejala Awal Demam Berdarah Dengue (DBD)
Selain harus lebih waspada, para orang tua juga harus paham tanda-tanda awal penyakit demam berdarah. Tujuannya tidak lain agar orang tua dapat mengambil langkah yang tepat ketika sang anak terkena penyakit ini. Berikut beberapa gejala umum yang dialami ketika terkena demam berdarah ringan:
Anak mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius disertai rasa pusing atau sakit kepala yang hebat
Anak sering mual dan muntah
Muncul ruam di seluruh tubuh
Anak mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh seperti bagian belakang mata, tulang, otot, serta sendi
Tidak jauh berbeda dengan gejala DBD ringan, anak yang terkena demam berdarah parah juga akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Muncul gejala-gejala seperti DBD ringan
Anak mengalami mimisan dan muntah darah berwarna hitam
Perlu diketahui, penyakit demam berdarah ini juga dapat mengakibatkan kematian apabila:
Terjadi kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening
Terjadi pendarahan dari bagian tubuh seperti hidung, gusi, atau bawah kulit yang menyebabkan memar keunguan
Terjadi kebocoran diluar pembuluh darah
Anak mengalami pendarahan yang parah
Tekanan darah anak yang sangat rendah
Nah supaya tidak salah langkah dalam menghadapi penyakit demam berdarah, ada baiknya moms tau bagaimana cara menangani penyakit demam berdarah seperti dibawah ini.
Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Berikut beberapa penanganan umum yang harus dilakukan ketika anak terkena demam berdarah atau DBD:
Segera bawa anak ke dokter ketika mengalami gejala-gejala demam berdarah
Berikan obat yang mengandung paracetamol seperti termorex ketika anak mengalami demam. Selain menurunkan demam, termorex juga dapat meringankan sakit kepala yang dialami oleh anak.
Pastikan anak beristirahat dengan cukup
Pastikan kebutuhan cairan anak tercukupi agar tidak terjadi dehidrasi
Berikan makanan yang kaya nutrisi agar kondisi kesehatan anak segera membaik
Moms, mau tau kiat-kiat bunda menarik lainnya? Langsung aja follow sosial media panduan bunda dibawah ini yuk:
https://twitter.com/panduanbunda
https://www.facebook.com/panduanbunda
https://www.instagram.com/panduanbunda